Senin, 23 Juli 2018

Sendi

Persendian

Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.

Macam-macam Sendi

Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

Sendi Mati (Sinartrosis)

Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:

Sendi engsel

Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.

Sendi Pelana

Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

Sendi Geser

Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

Sendi Putar

Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.

Sendi Peluru

Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.




http://www.gudangbiologi.com/2015/06/materi-sistem-gerak-pada-manu

Kerangka manusia

sumber : http://alfinpokeba.blogspot.com/2012/09/biologi-ipa-smp-kelas-8-sistem-gerak.html

A. Organ Penyusun Sistem Gerak Manusia

 Sistem gerak manusia tersusun dari rangka, tulang, dan otot. Tulang merupakan alat gerak pasif. Karena tulang tidak bisa bergerak tanpa otot. Otot merupakan alat gerak aktif. Karena dapat menggerakkan otot.

Gambar terkait Fungsi rangka : 1. Memberi bentuk tubuh

 2. Melindungi organ tubuh

 3. Melekat nya otot 

4. Tempat pembuatan sumsum

 5. Menegakkan tubuh

 B. Tulang Berdasarkam jenisnya tulang dibagi 2 yaitu 

: 1. Tulang rawan 

2. Tulang keras Tulang Rawan ( Kartilago ) Tulang rawan adalah tulang yang akan berubah menjadi tulang keras, namun ada sebagian tulang rawan yang tidak akan berubah menjadi tulang keras yaitu cuping hidung, daun telinga, dan laring. Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), serabut kolagen, dan matriks. Sel-sel tulang rawan dibentuk oleh bakal sel-sel tulang rawan, yaitu kondroblas. Mengandung sedikit zat kapur namun banyak mengandung zat perekat sehingga bersifat lentur.  3 Jenis tulang rawan yaitu : a. Tulang rawan hialin ( tersusun dari bahan seragam ) Terdapat di : dinding trakea, ujun tulang tangkai b. Tulang rawan elastik ( Bersifat lentur ) Terdapat di : Daun telinga c. Tulanng rawan serabut ( Bersifat kuat tetapi kurang lentur ) Terdapat di : antar ruas tulang belakang Tulang Keras ( Osteon ) ( Gambar Struktur tulang ) Pada gambar, benda yang berbentuk seperti tabung disebut sistem havers. Didalam sistem harves terdapat cairan berwarna merah bukan ? itulah yang dinamakan saluran Havers yang fungsinya memberikan makanan pada tulang. Sedangkan, gambar yang seperti kulit terkelupas adalah periosteum (tempat melekatnya otot) Tulang dalam kehidupan sehari hari disebut tulang keras. Tulang keras berasal dari tulang rawan. Proses perkembangan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi. Tulang yang tidak berasal dari tulang rawan atau tidak melalui proses osifikasi contohnya tulang tengkorak. Tulang keras banyak mengandung zat kapur dan sedikit zat perekat sehingga bersifat keras dan tidak lentur. Proses pengerasan tulang dipengaruhi oleh vitamin D. Vitamin D meningkatkan proses penyerapan kalsium di usus halus. Tulang keras dibedakan menjadi 2 berdasarkan sifat bahan penyusunnya yaitu : a. Tulang Spons ( bahan penyusun berongga ) contoh : tulang pendek dan tulang pipih b. Tulang Kompak ( bahan penyusun padat dan kompak ) contoh : lapisan luar tulang pipa        (gambar tulang kompak dan tulang spons ) Tulang berdasarkan bentuknya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Tulang pipa  berbentuk buat lonjong seperti pipa. Terdapat di tulang lengan atas, paha, dan betis. Pada ujung tulang pipa ( yang berbentuk seperti bundar ) terdapat tulang spons sedangkan pada lapisan tulang pipa terdapat tulang kompak. Tulang pipa juga dilapisi periosteum.    ( gambar tulang pipa ) Tulang pipih  Tulang pipih dalamnya berongga seperti spons berisi sum sum merah ( penghasil sel darah merah ) Contoh tulang pipih yaitu : tulang belikat, tulang usus, tulang rusuk dll    ( Gambar tulang pipih )   Tulang pendek Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek. Berisi sum sum merah. contohnya ruas ruas tulang belakang, pergelangan kaki, pergelangan tangan dll ( gambar tulang pendek ) Sum sum tulang sumsum tulang mengisi rongga dalam tulang. Ada 2 jenis sum sum tulang yaitu sum sum merah dan sum sum kuning.  Sum sum merah : tempat pembuatan sel darah merah. Pada anak anak terdapat pada tulang tengkorak. Pada orang dewasa terdapat di tulang tengkorak, tulang rusuk, dan ruas tulang belakang. Sum sum kuning : terbentuk dari campuran sel jaringan ikat, misalnya jaringan lemak dan sum sum merah. Terdapat pada anggota gerak orang dewasa.  Pertumbuhan tulang Tulang mulai tumbuh saat masih menjadi tulang rawan. Dimulai dari bagian tengah tulang pipa. Munculnya pembuluh darah pada tulang rawan dan sel tulang ( osteoblas ) menghasilkan jaringan tulang. Proses penulangan ( osifikasi ) dimulai sejak calon bayi ( fetus ) yang masih dalam kandungan. Jenis tulang lainnya tumbuh dari sel tulang yang memanjang  dan membesar. pertumbuhan memanjang terjadi di dekat ujung tulang ( cakra epifisis )   B. Susunan rangka tubuh manusia   Tulang tengkorak terdiri dari : A. Tulang tempurung kepala : 1. Tulang Kepala belakang ( 1 buah ) 2. Tulang ubun-ubun ( 2 buah ) 3. Tulang dahi ( 1 buah ) 4. Tulang baji ( 2 buah ) 5. Tulang pelipis ( 2 buah ) 6. Tulang tapis ( 2 buah ) B. Tulang Bagian Muka 1. Tulang rahang atas ( 2 buah ) 2. Tulang rahang bawah ( 2 buah ) 3. Tulang langit langit ( 2 buah ) 4. Tulang hidung ( 2 buah ) 5. Tulang pipi ( 2 buah ) 6. Tulang mata ( 2 buah ) 7. Tulang pangkal lidah ( 1 buah ) Tulang belakang membentuk sumbu yang tidak lurus agar menjaga keseimbangan badan. Tulang belakang terdiri dari : 1. Ruas tulang leher ( 7 buah ) 2. Ruas tulang punggung ( 12 buah ) 3. Ruas tulang pinggang ( 5 buah ) 4. Ruas tulang kelangkang ( 5 buah ) 5. Ruas tulang ekor ( 4 buah ) Tulang dada terdiri dari  : 1. Bagian  hulu 2. Bagian badan 3. Bagian taju pedang Tulang rusuk terdiri atas 3 jenis tulang yaitu : 1. Tulang rusuk sejati ( 7 pasang ) 2. Tulang rusuk palsu ( 3 pasang ) 3. Tulang rusuk melayang ( 2 pasang ) Gelang bahu terdiri dari tulang selangka dan tulang belikat. Gelang panggul terdiri dari 1. Tulang ilium atau tulang usus ( 2 buah ) 2. Tulang kemaluan ( 1 buah ) 3. Tulang duduk ( 2 buah ) Tulang anggota gerak atas terdiri dari : 1. Tulang lengan atas ( 2 buah ) 2. Tulang hasta ( 2 buah ) 3. Tulang pengumpil ( 2 buah ) 4. Tulang pergelangan tangan ( 2 x 8 buah ) 5. Tulang telapak tangan ( 2 x 5 buah ) 5. Tulang jari tangan ( 2 x 14 buah ) Tulang anggota gerak bawah terdiri dari : 1. Tulang paha ( 2 buah ) 2. Tulang  tempurung lutut ( 2 buah ) 3. Tulang kering ( 2 buah ) 4. Tulang betis ( 2 buah ) 5. Tulang pergelangan kaki ( 2 x 7 buah ) 6. Tulang telapak kaki ( 2 x 5 buah ) 7. Tulang ruas ruas jari kaki ( 2 x 14 buah ) 


Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub

Minggu, 22 Juli 2018

Konsep Gerak

 Konsep Gerak Lurus

Created by : Tedy Heryansyah 
on Nov 3, 2017 4:54:49 PM 
3 min read
sumber ; https://blog.ruangguru.com/mengetahui-konsep-gerak-lurus
 Fisika_10.jpg
RG Squad pernah mendengar gerak lurus? Ingat yah, gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda dari posisi awal. Benda dikatakan bergerak ketika benda mengalami perpindahan atau menempuh suatu jarak tertentu. Berdasarkan lintasannya, gerak terbagi menjadi 3 jenis, yaitu gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak melengkung (parabola). Benda yang bergerak pada lintasan lurus disebut gerak lurus. Nah, gerak yang akan kita bahas kali ini adalah konsep gerak lurus.
Well, gerak mengenal istilah jarak dan perpindahan. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arahnya. Sementara itu, perpindahan didefinisikan sebagai panjang lintasan, namun memperhatikan arah atau kedudukan awal dan akhir benda tersebut. 
konsep gerak lurus
 Ilustrasi jarak dan perpindahan (sumber gambar: mediabali.net)
Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata
  • Kecepatan rata-rata merupakan perbandingan perpindahan benda dengan waktu tempuh. Kecepatan merupakan besaran vektor, karena memiliki besar dan arah. Kecepatan rata-rata merupakan perubahan perpindahan (posisi) yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu.
konsep gerak lurus
  • Kelajuan rata-rata merupakan panjang lintasan (jarak) yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu.
 konsep gerak lurus
Gerak lurus dibedakan menjadi 2, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
  • Gerak Lurus Beraturan (GLB)
  • Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
GLB merupakan gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang tetap atau tanpa percepatan.
Secara matematis, rumus GLB ditulis sebagai berikut:
Capture-45.png
 konsep gerak lurus
Grafik GLB v terhadap t (sumber: brainly.co.id)
GLBB merupakan gerak lurus suatu benda yang kecepatannya berubah karena adanya percepatan tetap. Maksud percepatan tetap ialah percepatan selalu sama terhadap waktu. Karena adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier, melainkan kuadratik.
 Capture-46.png
Ketentuan :
(+) saat benda dipercepat , jadi vt > v0
(-) saat benda diperlambat, jadi vt < v0

http://fisikazone.com/wp-content/uploads/2015/03/Grafik-GLBB.jpg
Grafik GLBB (sumber gambar: fisikazone.com)
 
Copyright © 2010 Arietago1245 | Design : Noyod.Com | Images : Red_Priest_Usada, flashouille